Senin, 08 Desember 2014

Peluang Usaha Budidaya/Lele Yang Menguntungkan


Ikan lele memiliki popularitas yang cukup tinggi di kalangan masyarakat Indonesia. Ikan yang memiliki nama latin Ikan yang memiliki nama latin Clarias sp ini rasanya gurih dan mengandung jumlah protein yang cukup tinggi sehingga sangat banyak orang yang memanfaatkan ikan ini sebagai sumber penghasilan baik itu di bidang budidaya ikan lele maupun sebagai penjual pecel lele. Di pasar-pasar tradisional pun ikan ini juga banyak dijual bebas ke masyarakat, menunjukkan bahwa ikan ini diterima dengan baik dan terbukti ada permintaan tetap dari pasar.

Awalnya di Indonesia hanya ikan lele lokal saja yang diternakkan, tetapi kemudian setelah tahun 1985 ikan lele dumbo sudah mulai diperkenalkan dan didatangkan dari Taiwan untuk budidaya para peternak lele Indonesia. Sejak saat itu, ikan lele dumbo juga banyak diminati dan dibudidayakan karena beberapa keunggulan yang dimiliki ikan lele dumbo dibandingkan dengan ikan lele lokal. Berikut ini adalah beberapa kelebihan ikan lele dumbo dibandingkan dengan ikan lele lokal asli Indonesia:

1. Lele dumbo memiliki kemampuan hidup yang baik walaupun dengan kepadatan kolam ikan yang tinggi sehingga anda dapat memanen lebih banyak per kolamnya. Selain itu juga anda tidak membutuhkan lahan yang luas untuk memelihara ikan ini.

2. Toleransi ikan lele dumbo terhadap lama penggantian air lebih tinggi, sehingga peternak lele lebih dimudahkan.

3. Teknik budidaya ikan lele dumbo terkenal sangat mudah, bahkan orang awam sekalipun hanya perlu belajar sebentar saja untuk dapat memulai ternak ikan lele dumbo.

4. Modal usaha budidaya lele dumbo terbilang cukup murah dan pemasaran panen lele untuk konsumsi maupun benih ikan ini juga mudah.

Walaupun dari sejak booming sampai sekarang menjadi primadona dalam bidang budidaya air tawar, usaha ternak lele juga pernah mengalami penurunan pada sekitar tahun 2000 yang diakibatkan oleh kualitas ikan lele mengalami penurunan karena terlampau sering dilakukan inbreeding. Hal tersebut mengakibatkan kurangnya kualitas induk dan benih yang dihasilkan karena faktor genetik seperti pertumbuhan ikan yang lebih lambat dan tingkat kelangsungan hidup benih menjadi rendah, pada akhirnya hasil produksi ternak lele dumbo juga kena imbasnya.

Untungnya dengan riset dan penyilangan indukan ikan lele dumbo, sekarang ini ditemukan lele jenis baru yang dikenal dengan nama lele sangkuriang. Lele hasil riset ini mulai diperkenalkan sejak tahun 2004 oleh Balai Budidaya Air Tawar Sukabumi. Kualitas yang dimiliki oleh lele sangkuriang ini lebih baik daripada lele dumbo sebelumnya yang banyak mengalami inbreeding dan popularitasnya pun naik drastis. Sampai dengan saat ini mungkin hampir semua varietas di pasaran Indonesia adalah lele sangkuriang.

Dibawah ini adalah perbandingan karakteristik pada lele sangkuriang dan lele dumbo:

Kriteria Sangkuriang Dumbo
Kematangan gonad pertama 8 bulan 9 bulan
Fekunditas 40.000-60.000 butir/kg induk 20.000-30.000 butir/kg induk
Derajat penetasan telur >90% >80%
Pertumbuhan harian bobot benih umur 5-26 hari 29.26% 20.38%
Panjang standar rata-rata benih umur 26 hari 3-5 cm 2-3 cm
Pertumbuhan harian bobot benih umur 26-40 hari 13.96% 12.18%
Kelangsungan hidup bibit umur 26-40 hari >90% >90%
Pertumbuhan harian bobot umur 3 bulan 3.53%
Pertumbuhan harian bobot calon induk 0.85
Konversi pakan 0.8-1.0 >1
Intensitas Trichodina sp pada pendederan di kolam 30-40 individu >100 individu
Intensitas Ichthiophthirius sp pada pendederan di kolam 6,3 individu 19,5 individu

Sebagai gambaran bahwa usaha ternak lele merupakan peluang usaha yang menguntungkan, berikut ini kami sertakan analisa usahanya.

Analisa Usaha Budidaya Ikan Lele di Kolam Terpal

Pengeluaran
1. Investasi Kolam:
- 1 buah terpal ukuran 5x3x1m = Rp 320.000,-
- Bambu untuk support kolam terpal = Rp 100.000,-
Total investasi kolam: Rp 420.000,-

2. Biaya Produksi:
- Bibit lele 3000 ekor @Rp 100,- = Rp 300.000,-
- Pakan selama 3 bulan = 240kg x 8.000/kg = Rp 1.920.000,-
Total biaya produksi: Rp 2.220.000,-

Pemasukan
1. Perkiraan hasil panen:
- Dengan persentasi kematian ikan 30% (900 ekor) dan banyaknya ikan lele per kilogram adalah 7 ekor/kg maka hasil panen 1 kolam = 2.100 ekor/7 = 300 kg x Rp 12.000,-
Total hasil panen: Rp 3.600.000,-

Keuntungan 3 bulan awal
Pemasukan-(Investasi awal+biaya produksi) = Rp 3.600.000 - Rp 2.220.000 = Rp 960.000,-

Keuntungan 3 bulan berikutnya
Pemasukan-biaya produksi = Rp 3.600.000 - Rp 2.220.000 = Rp 1.380.000,-

Perhitungan diatas adalah untuk satu kolam berkuruan 3x5x1 meter. Jika anda memiliki 3 sampai 4 kolam atau lebih, maka anda cukup mengalikan proyeksi keuntungannya dengan jumlah kolam yang anda miliki. Budidaya ikan lele masih dapat dibilang cukup menarik untuk dijalani bukan?